Monday, September 30, 2024

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Dilaksanakan 20 Oktober

 

Yogyakarta – Belakangan ini, beredar narasi yang menyebut bahwa pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih 2024 akan ditunda. Narasi tersebut adalah fitnah dan sama sekali tidak benar. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 20 Oktober, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Proses pemilu yang demokratis dan transparan telah dirancang untuk menjamin kelancaran dan keteraturan tahapan pemilihan umum, termasuk pelantikan pemimpin negara. KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu, telah memastikan bahwa setiap tahapan berjalan sesuai dengan peraturan dan tidak ada penundaan dalam agenda pelantikan Presiden terpilih. Ini membuktikan bahwa pemerintah dan KPU berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas demokrasi di Indonesia.

Opini negatif dan berita palsu yang menyatakan adanya penundaan pelantikan hanya bertujuan untuk memecah belah masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang telah berjalan baik. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang tidak berdasar dan memastikan untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber-sumber yang kredibel.

Seluruh proses Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilaksanakan tepat pada 20 Oktober 2024. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menjaga kelancaran dan stabilitas politik selama masa transisi pemerintahan.

Dengan memahami fakta dan memerangi fitnah, kita dapat memperkuat demokrasi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Mari bersama-sama menjaga stabilitas nasional dan memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan damai dan lancar demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

 

Share:

Narasi Yang Mengatakan Bahwa Program Pembuatan Lumbung Pangan Nasional Gagal Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta - Belakangan ini, muncul narasi negatif yang menyatakan bahwa program Lumbung Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah mengalami kegagalan. Namun, pernyataan tersebut tidak benar. Program ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai hasil maksimal, terutama karena adanya perbedaan karakteristik lahan di setiap daerah. Pengamat pertanian dari AEPI, Khudori, menegaskan bahwa tantangan dalam pengolahan lahan berbeda-beda di setiap wilayah, dan hal tersebut menjadi faktor utama yang mempengaruhi kecepatan pelaksanaan program.

Pemerintah melalui program Lumbung Pangan Nasional bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan memastikan bahwa setiap daerah memiliki stok pangan yang mencukupi. Namun, proses menuju realisasi tujuan tersebut tidaklah mudah dan memerlukan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani lokal.

Khudori menjelaskan bahwa pengolahan lahan di beberapa daerah memerlukan teknologi khusus dan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan setempat. Oleh karena itu, program ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai hasil yang optimal. Namun, bukan berarti program ini gagal. Pemerintah terus bekerja keras untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana, dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada.

Opini yang menyebut program ini gagal hanya berusaha melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Faktanya, program Lumbung Pangan Nasional masih dalam proses pengembangan dan membutuhkan waktu yang wajar untuk mencapai tujuan besarnya.

Penting bagi masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, program ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Jangan mudah terpengaruh oleh opini negatif yang tidak berdasar. Mari bersama-sama mendukung kemajuan pertanian Indonesia.

 

Share:

Kritik PKS Yang Mengatakan Pemindahan Ibu Kota Negara Ke IKN Keputusan Sepihak Presiden Jokowi Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, kritik dilontarkan oleh PKS yang menyebut bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur merupakan keputusan sepihak Presiden Joko Widodo. Tuduhan tersebut menyesatkan dan tidak berdasar. Faktanya, proses pemindahan IKN telah melalui berbagai tahapan musyawarah dan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mewakili aspirasi masyarakat.

Pemindahan IKN merupakan bagian dari rencana besar pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. Langkah ini juga didukung oleh DPR, yang telah menyetujui pengajuan anggaran serta rencana pembangunan IKN yang diajukan oleh Presiden Jokowi. Ini menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah keputusan sepihak, melainkan hasil dari proses politik yang demokratis dan transparan.

Selain itu, keputusan pemindahan IKN ini diambil dengan pertimbangan matang, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun infrastruktur. IKN di Kalimantan Timur dirancang sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan, dengan visi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Tuduhan bahwa Presiden Jokowi mengambil keputusan sepihak tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan pembangunan yang merata. Pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk selalu melibatkan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan strategis yang berdampak pada bangsa.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh opini negatif yang tidak berdasar. Pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan merata. Mari bersama-sama mendukung upaya pemindahan IKN yang akan menjadi simbol kemajuan Indonesia di masa depan.

 
Share:

Wamenkeu II Thomas Djiwandono Mengatakan Rencana Penerapan Minimum Tax 15% Oleh Pemerintah Ditujukan Kepada Perusahaan Multinasional Yang Tidak Memiliki Kantor Fisik

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, beredar informasi yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat terkait dugaan kenaikan pajak bagi masyarakat umum. Namun, Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Pemerintah tidak berencana menaikkan pajak bagi perorangan maupun perusahaan lokal nasional. Kebijakan Minimum Tax 15% yang direncanakan oleh pemerintah hanya berlaku untuk perusahaan multinasional yang tidak memiliki kantor fisik di Indonesia.

Penerapan Minimum Tax ini sejalan dengan kesepakatan global untuk memastikan perusahaan multinasional membayar pajak yang adil di negara-negara tempat mereka memperoleh keuntungan, meskipun tidak memiliki kehadiran fisik. Tujuannya adalah untuk menutup celah perpajakan yang selama ini dimanfaatkan oleh perusahaan multinasional untuk menghindari kewajiban pajak di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil, tanpa memberatkan masyarakat umum atau pelaku usaha lokal. Thomas Djiwandono menekankan bahwa kebijakan ini tidak akan mempengaruhi pajak bagi perorangan maupun UMKM lokal. Dengan demikian, isu kenaikan pajak untuk masyarakat adalah hoax yang tidak berdasar.

Pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan fiskal dengan cara-cara yang tidak membebani rakyat. Di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi, kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat basis penerimaan pajak tanpa mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari.

Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh opini negatif yang menyesatkan. Mari bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan keadilan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional demi kemajuan Indonesia yang lebih baik.

 

Share:

Judul Narasi Video Yang Mengatakan Bahwa Menkeu Sri Mulyani Bongkar Korupsi Yang Dilakukan Presiden Jokowi Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, beredar video yang menyebarkan informasi palsu terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diklaim membongkar kasus korupsi yang melibatkan Presiden Joko Widodo. Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, menciptakan keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Turnbackhoax.id, terbukti bahwa video tersebut adalah hasil rekayasa digital yang memanipulasi beberapa gambar berbeda untuk menciptakan narasi yang tidak benar.

Pemerintah melalui berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika serta lembaga fact-checking independen, terus berupaya melawan penyebaran hoax seperti ini. Pembuatan dan penyebaran informasi palsu ini jelas bertujuan untuk merusak citra pemerintah dan menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.

Faktanya, Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menunjukkan kinerja yang solid dalam menangani berbagai tantangan ekonomi, termasuk menjaga stabilitas fiskal di tengah pandemi. Kebijakan yang diambil pemerintah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Opini negatif yang beredar melalui hoax seperti ini tidak hanya merusak kepercayaan publik, tetapi juga menghambat upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi dari sumber yang terpercaya sebelum mempercayai atau menyebarkannya.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa. Jangan biarkan hoax dan fitnah merusak kepercayaan terhadap pemerintah yang sedang bekerja keras untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Bersama-sama kita bisa melawan hoax dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

 
Share:

Sunday, September 29, 2024

Menkeu Sri Mulyani Menyatakan Bahwa Pemerintah Tidak Pernah Menyembunyikan Jumlah Utang Luar Negeri Baik Kepada DPR Dan Masyarakat

 

Yogyakarta – Menkeu Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menyembunyikan jumlah utang luar negeri, baik kepada DPR maupun masyarakat. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas berbagai opini negatif yang menuduh adanya ketidak transparan pemerintah dalam mengelola utang luar negeri. Menurut Sri Mulyani, pemerintah selalu bersikap terbuka dan akuntabel dalam melaporkan data utang, sehingga publik dapat memantau langsung perkembangannya.

Sri Mulyani menjelaskan, perbedaan angka utang yang kerap muncul di masyarakat disebabkan oleh adanya penggabungan utang pemerintah dengan utang swasta dalam beberapa laporan. Penggabungan ini sering kali membuat publik beranggapan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pemerintah, padahal kenyataannya tidak demikian. Utang swasta dan utang pemerintah memiliki mekanisme yang berbeda, namun sering disatukan dalam laporan tertentu, yang kemudian menimbulkan persepsi keliru.

Dalam hal ini, pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga transparansi dan kredibilitas dalam pengelolaan utang luar negeri. Setiap laporan disusun berdasarkan data yang akurat dan diverifikasi, baik oleh lembaga dalam negeri maupun internasional. Utang luar negeri digunakan dengan sangat hati-hati untuk pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, Menkeu juga memastikan bahwa beban utang tetap berada pada level yang aman dan terkendali sesuai dengan aturan yang berlaku.

Opini-opini negatif yang menyatakan bahwa pemerintah tidak transparan hanya didasarkan pada asumsi yang salah. Pemerintah secara rutin melaporkan perkembangan utang melalui laporan resmi yang dapat diakses publik, termasuk melalui DPR sebagai wakil rakyat. Dengan manajemen utang yang baik, pemerintah telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dukungan terhadap kebijakan keuangan yang akuntabel ini sangat penting demi menjaga kepercayaan masyarakat dan investor. Transparansi pemerintah dalam mengelola utang luar negeri menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Indonesia didasarkan pada perencanaan yang matang dan demi kesejahteraan bangsa di masa depan.

 

Share:

Hasan Nasbi PCO Istana Kepresidenan Menyatakan Bahwa Pihaknya Tidak Menghapus Sesi Wawancara Doorstop Presiden

 

Yogyakarta - Belakangan ini, beredar opini negatif yang menyatakan bahwa sesi wawancara doorstop Presiden akan dihapus oleh pihak Istana Kepresidenan. Namun, Hasan Nasbi, Penasehat Komunikasi Publik (PCO) Istana Kepresidenan, memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Hasan menegaskan bahwa sesi doorstop tidak akan dihilangkan, melainkan ditata kembali dengan penyusunan SOP (Standard Operating Procedure) yang lebih baik guna menghindari kesalahpahaman publik dan meningkatkan profesionalitas.

Langkah ini diambil karena pentingnya menjaga kualitas komunikasi antara Presiden dengan media dan publik. Sesi doorstop merupakan momen krusial di mana Presiden dapat langsung menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, namun perlu dikelola lebih baik agar pesan yang disampaikan tidak disalahartikan atau menimbulkan interpretasi yang keliru. Dengan adanya SOP baru, wawancara doorstop akan lebih terstruktur sehingga informasi yang disampaikan bisa lebih jelas, tepat, dan sesuai konteks.

Keputusan ini diambil bukan untuk membatasi akses media, melainkan untuk memastikan bahwa komunikasi antara Presiden dan media tetap berjalan efektif dan transparan. Pihak Istana Kepresidenan berkomitmen untuk tetap memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada media, namun dengan cara yang lebih terorganisir. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya misinformasi yang dapat merugikan citra pemerintah maupun Presiden sendiri.

Opini-opini negatif yang menyatakan bahwa pemerintah ingin menutup akses media tidak berdasar. Justru, pemerintah melalui Istana Kepresidenan berusaha untuk memperkuat hubungan dengan media, namun dengan regulasi yang lebih baik. SOP baru ini diharapkan akan menciptakan hubungan yang lebih baik antara Presiden dan media, serta memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik selalu akurat dan tepat.

Dengan demikian, publik tidak perlu khawatir akan adanya penghapusan sesi doorstop. Sebaliknya, perubahan ini adalah langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas komunikasi pemerintah dan menjaga stabilitas nasional dengan menyediakan informasi yang jelas dan akurat.

 

Share:

Presiden Jokowi Menegaskan Bahwa Ide Pemindahan Ibu Kota Negara Sudah Ada Sejak Zaman Soekarno Kemudian Diwariskan Ke Soeharto, SBY

 

Yogyakarta – Ide pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukanlah hal baru. Presiden Jokowi menegaskan bahwa gagasan ini sudah ada sejak era Presiden Soekarno dan terus diwariskan oleh para pemimpin bangsa berikutnya, seperti Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meskipun melalui berbagai tantangan dan perubahan prioritas, mimpi besar ini tidak pernah padam, apalagi dikubur. Hanya di era Jokowi mimpi tersebut berhasil diwujudkan.

Pemindahan IKN ke Nusantara bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi sebuah visi besar yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia. Jakarta, sebagai ibu kota saat ini, telah menghadapi berbagai masalah seperti kepadatan penduduk, kemacetan, dan risiko banjir. Nusantara hadir sebagai solusi untuk mengurangi beban Jakarta sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Realitas ini mematahkan berbagai opini negatif yang menuduh bahwa proyek pemindahan ibu kota hanya merupakan ambisi pribadi Jokowi. Sejarah panjang gagasan ini menunjukkan bahwa pemindahan IKN adalah agenda nasional yang penting dan telah menjadi wacana sejak puluhan tahun lalu. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR dan masyarakat luas, memperkuat legitimasi proyek ini sebagai bagian dari mimpi besar bangsa Indonesia.

Presiden Jokowi juga menekankan bahwa pemindahan IKN adalah simbol kemajuan dan kesiapan Indonesia untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Nusantara akan menjadi pusat pemerintahan yang modern, berwawasan lingkungan, dan berteknologi tinggi. Proyek ini diharapkan dapat menarik banyak investasi asing, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Dengan keberhasilan Jokowi merealisasikan proyek besar ini, mimpi yang telah diwariskan sejak era Soekarno kini menjadi kenyataan. Pemindahan ibu kota adalah langkah strategis untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari bersama-sama mendukung proyek ini demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

 

Share:

Bahlil Lahadalia Memastikan Bahwa Prabowo Selaku Presiden Terpilih 2024 Mendukung Pemindahan Dan Keberlanjutan Pembangunan IKN Sesuai Yang Direncanakan Presiden Jokowi

 

Yogyakarta – Berita tentang penolakan Prabowo Subianto terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang beredar di media sosial ternyata tidak benar. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Prabowo, sebagai Presiden terpilih 2024, sepenuhnya mendukung rencana pemindahan IKN dan keberlanjutan pembangunan yang telah dirancang oleh Presiden Jokowi. Pernyataan ini sekaligus mematahkan rumor yang menyesatkan dan bertujuan merusak stabilitas nasional.

Dukungan Prabowo terhadap IKN mencerminkan kesatuan visi antara pemerintah yang lama dan yang akan datang dalam membangun masa depan Indonesia. Pemindahan IKN bukanlah proyek yang bisa diabaikan, karena memiliki tujuan jangka panjang yang sangat penting, yaitu pemerataan pembangunan, pengurangan beban Jakarta, dan peningkatan daya saing Indonesia di mata dunia.

Bahlil menambahkan bahwa isu-isu yang beredar di media sosial hanyalah sebatas desas-desus yang tidak didukung dengan fakta. Sebaliknya, Prabowo secara konsisten menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan visi pembangunan yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi, termasuk pemindahan ibu kota ke Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek yang bersifat nasional dan mendapat dukungan luas, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita negatif yang tidak berdasar. Sebaliknya, mari bersama-sama mendukung pemerintah dalam mewujudkan proyek besar ini demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Pembenihan IKN adalah langkah strategis yang akan membawa banyak manfaat, mulai dari peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, hingga pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.

Stabilitas nasional sangat bergantung pada kesatuan pandangan dan dukungan rakyat terhadap pemerintah. Opini negatif yang menyerang proyek ini tidak hanya merugikan, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa. Dengan klasifikasi dari Bahlil, kita bisa melihat bahwa Prabowo dan Presiden Jokowi berbagi tujuan yang sama: membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.

 

Share:

Presiden Jokowi Menegaskan Bahwa Pembangunan Dan Pemindahan Ibu Kota Negara Merupakan Mimpi Besar Bangsa Indonesia Dibuktikan Dengan Adanya Persetujuan 90% Fraksi DPR RI Selaku Perwakilan Seluruh Rakyat

 

Yogyakarta – Pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukanlah sekadar proyek ambisius, melainkan wujud dari mimpi besar seluruh bangsa Indonesia. Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa langkah strategis ini dirancang untuk menciptakan pemerataan pembangunan, memajukan kesejahteraan, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia. Klaim bahwa proyek ini merupakan ambisi pribadi Presiden adalah salah besar dan tidak berdasar.

Fakta menunjukkan, sebanyak 90% fraksi DPR RI—sebagai perwakilan resmi seluruh rakyat Indonesia—telah memberikan persetujuan atas pemindahan ibu kota ke Nusantara. Persetujuan ini menjadi bukti nyata bahwa proyek ini memiliki dukungan politik yang kuat dan legitimasi dari para wakil rakyat. Oleh karena itu, tuduhan bahwa pembangunan IKN hanya didorong oleh kepentingan pribadi adalah salah kaprah dan cenderung menyesatkan.

Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota ini merupakan langkah yang diambil dengan penuh perhitungan demi masa depan bangsa. Nusantara dirancang untuk menjadi simbol kemajuan dan modernitas, serta pusat pemerintahan yang efisien dan ramah lingkungan. Proyek ini diharapkan akan menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa, sehingga pemerataan pembangunan bisa tercapai.

Bukan hanya itu, pembangunan IKN juga ditujukan untuk mengurangi beban Jakarta yang sudah terlalu padat dan menghadapi berbagai tantangan seperti banjir dan kemacetan. Dengan ibu kota baru, Indonesia akan memiliki pusat pemerintahan yang lebih terencana dan terintegrasi dengan perkembangan teknologi serta berorientasi pada keberlanjutan.

Kesuksesan proyek ini akan membuktikan bahwa Indonesia mampu melangkah maju dan mewujudkan visi besar sebagai negara yang lebih maju dan berdaya saing di dunia internasional. Kritik yang menyebut proyek ini sebagai ambisi pribadi jelas tidak berdasar, karena pada kenyataannya, pemindahan IKN adalah kepentingan nasional yang bertujuan untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan.

 
Share:

Saturday, September 28, 2024

Men PAN - RB Menyatakan Penundaan Asn Dilakukan Supaya Nantinya Kinerja Mereka Lebih Maksimal Sambil Menunggu Kelengkapan Segala Sarana Dan Prasarana Pendukung Kegiatan

 

Yogyakarta – Pemerintah, Melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (PAN - RB), Menyatakan Bahwa Penundaan Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) Ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Dilakukan Dengan Pertimbangan Matang. Langkah Ini Bukanlah Bentuk Ketidaksiapan, Melainkan Bagian Dari Strategi Untuk Memastikan Kinerja ASN Lebih Maksimal Saat Proses Pemindahan Selesai.

Penundaan Ini Dilakukan Demi Menunggu Kelengkapan Sarana Dan Prasarana Pendukung Di Ikn. Pemerintah Ingin Memastikan Bahwa Fasilitas Seperti Perumahan, Perkantoran, Infrastruktur Jalan, Dan Transportasi Sudah Siap Sepenuhnya Sebelum Asn Mulai Bertugas Di Lokasi Baru. Hal Ini Penting Agar Proses Transisi Berjalan Lancar Dan Tidak Mengganggu Produktivitas Para ASN Yang Akan Mendukung Berbagai Program Strategis Pemerintah Di Ibu Kota Baru.

Men PAN - RB Menegaskan Bahwa Langkah Ini Diambil Dengan Pertimbangan Jangka Panjang Untuk Memastikan Kelancaran Pelayanan Publik. Dengan Sarana Dan Prasarana Yang Lengkap, Diharapkan Asn Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Lebih Baik Dan Efisien. Hal Ini Juga Sejalan Dengan Visi Pemerintah Untuk Menjadikan IKN Sebagai Pusat Pemerintahan Yang Modern Dan Berkelanjutan, Di Mana ASN Berperan Penting Dalam Menjalankan Roda Pemerintahan.

Narasi Negatif Yang Menyebut Penundaan Ini Sebagai Bentuk Kegagalan Atau Ketidaksiapan Pemerintah Sama Sekali Tidak Berdasar. Faktanya, Pemerintah Terus Bekerja Keras Dalam Membangun Infrastruktur Di Ikn Dengan Standar Tinggi, Demi Memastikan Kenyamanan Dan Efektivitas Kerja ASN Yang Akan Bertugas Di Sana. Penundaan Ini Justru Menunjukkan Komitmen Pemerintah Untuk Memberikan Yang Terbaik, Baik Bagi ASN Maupun Bagi Masyarakat Yang Dilayani.

Pemerintah Juga Optimis Bahwa Ikn Akan Menjadi Simbol Kemajuan Bangsa, Dan Pemindahan ASN Yang Matang Akan Menjadi Bagian Penting Dari Upaya Menciptakan Indonesia Yang Lebih Modern Dan Merata. Dengan Mempersiapkan Segala Sesuatu Dengan Baik, Kinerja Asn Akan Lebih Maksimal Dan Pelayanan Publik Akan Tetap Terjaga. Mari Dukung Langkah Pemerintah Dalam Membangun IKN Dan Memastikan Keberhasilan Transisi Ini.

 

 

Share:

Tuduhan Yang Mengatakan Bahwa Pembangunan Ikn Merupakan Ambisi Pribadi Presiden Jokowi Itu Tidak Benar Sama Sekali

 

Yogyakarta – Tuduhan Yang Menyebut Bahwa Pembangunan Ibu Kota Nusantara (Ikn) Adalah Ambisi Pribadi Presiden Jokowi Telah Menyebar Di Masyarakat. Narasi Tersebut Mencoba Menggiring Opini Bahwa Proyek Besar Ini Semata-Mata Untuk Memenuhi Hasrat Pribadi Presiden Tanpa Mempertimbangkan Kepentingan Rakyat. Namun, Tuduhan Ini Tidak Benar Sama Sekali Dan Tidak Memiliki Dasar Yang Kuat.

Faktanya, Pembangunan Ikn Tidak Didasari Oleh Kepentingan Pribadi, Melainkan Melalui Proses Panjang Yang Melibatkan Berbagai Kajian Strategis. Pembangunan Ikn Adalah Bagian Dari Visi Besar Untuk Memajukan Indonesia, Menciptakan Pusat Pemerintahan Yang Modern, Efisien, Dan Berkelanjutan. Selain Itu, Pendanaan Untuk Proyek Ini Juga Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Yang Disusun Dengan Transparansi Dan Melibatkan Persetujuan DPR RI Sebagai Perwakilan Rakyat. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Pembangunan Ikn Bukanlah Keputusan Sepihak, Melainkan Telah Melalui Proses Demokrasi Dan Keterlibatan Berbagai Pihak.

Dukungan Dpr Ri Terhadap Proyek Ikn Juga Mencerminkan Bahwa Proyek Ini Dilihat Sebagai Upaya Strategis Untuk Mengatasi Masalah Urbanisasi Dan Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Di Indonesia. Dengan Mengalihkan Pusat Pemerintahan Ke Kalimantan, Ikn Diharapkan Dapat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru Di Luar Pulau Jawa, Menciptakan Pemerataan Pembangunan, Dan Mengurangi Tekanan Pada Jakarta Sebagai Pusat Ekonomi Dan Pemerintahan.

Presiden Jokowi, Dalam Berbagai Kesempatan, Selalu Menekankan Bahwa Pembangunan IKN Adalah Untuk Kepentingan Jangka Panjang Bangsa. Proyek Ini Dirancang Untuk Generasi Mendatang, Mewujudkan Indonesia Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Dan Siap Menghadapi Tantangan Global.

Oleh Karena Itu, Narasi Yang Mengatakan Bahwa Ikn Adalah Ambisi Pribadi Presiden Jokowi Hanyalah Upaya Untuk Merusak Citra Pemerintah Dan Menyesatkan Opini Publik. Pemerintah Tetap Berkomitmen Menjalankan Proyek Ini Dengan Tujuan Membangun Indonesia Yang Lebih Merata, Modern, Dan Berkelanjutan. Mari Bersama Mendukung Visi Besar Ini Demi Masa Depan Indonesia Yang Lebih Baik.

 

Share:

Narasi Yang Mengatakan Bahwa Presiden Jokowi Dan Keluarganya Telah Melakukan KKN Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Belakangan Ini, Muncul Narasi Yang Menuduh Presiden Jokowi Dan Keluarganya Terlibat Dalam Praktik Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme (KKN). Tuduhan Ini Menyasar Khususnya Pada Kedua Anak Presiden, Yang Diklaim Menggunakan Pengaruh Politik Untuk Memperkaya Diri Melalui Investasi. Namun, Tuduhan Ini Sama Sekali Tidak Berdasar Dan Hanya Merupakan Upaya Untuk Merusak Citra Presiden Jokowi Beserta Keluarganya.

Faktanya, Alpha Jwc Ventures, Perusahaan Yang Terlibat Dalam Investasi Yang Dilakukan Oleh Kedua Anak Presiden, Telah Memberikan Klarifikasi Bahwa Investasi Tersebut Murni Kegiatan Bisnis Yang Transparan, Profesional, Dan Sesuai Dengan Hukum. Tidak Ada Campur Tangan Politik Atau Penyalahgunaan Kekuasaan Dalam Proses Investasi Ini. Sebagai Pengusaha Muda Yang Berusaha Mandiri, Kedua Anak Presiden Jokowi Berkomitmen Untuk Menjalankan Bisnis Mereka Dengan Etika Dan Integritas Tinggi, Terpisah Dari Urusan Politik.

Presiden Jokowi Sendiri Selalu Menekankan Pentingnya Integritas Dan Transparansi Dalam Setiap Kebijakan Yang Ia Ambil. Selama Masa Kepemimpinannya, Jokowi Telah Menunjukkan Komitmen Kuat Dalam Memerangi Korupsi Dan Mendorong Terciptanya Pemerintahan Yang Bersih. Melalui Berbagai Reformasi Dan Kebijakan Yang Berpihak Pada Rakyat, Jokowi Telah Memperkuat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah.

Opini-Opini Negatif Yang Menyerang Presiden Dan Keluarganya Hanyalah Upaya Untuk Menciptakan Ketidakpercayaan Publik. Namun, Fakta Berbicara Lain. Pemerintah Tetap Fokus Pada Kinerja Nyata Dalam Membangun Bangsa Dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Berbagai Program Strategis Nasional, Seperti Pembangunan Infrastruktur, Pemberdayaan UMKM, Serta Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan, Menjadi Bukti Nyata Kerja Keras Pemerintah Dalam Membawa Indonesia Ke Arah Yang Lebih Baik.

Sebagai Masyarakat, Kita Perlu Lebih Kritis Dalam Menyikapi Berbagai Informasi Yang Beredar. Jangan Mudah Terpengaruh Oleh Tuduhan Tak Berdasar Yang Hanya Bertujuan Merusak Stabilitas Nasional. Mari Bersama-Sama Mendukung Pemerintah Dalam Menjaga Integritas Dan Membangun Masa Depan Indonesia Yang Lebih Cerah.

 

Share:

Narasi Video Yang Mengatakan Bahwa Presiden Jokowi Ditinggalkan Oleh Orang Disekitarnya Dan Kim Plus Itu Tidak Terbukti

 

Yogyakarta – Belakangan Ini, Sebuah Video Yang Diunggah Oleh Rocky Gerung Memunculkan Narasi Yang Menyatakan Bahwa Presiden Jokowi Ditinggalkan Oleh Orang-Orang Di Sekitarnya Serta Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus). Narasi Ini Memicu Diskusi Dan Opini Negatif Di Kalangan Masyarakat. Namun, Klaim Tersebut Tidak Terbukti Dan Hanya Didasarkan Pada Asumsi Pribadi Tanpa Dasar Yang Jelas.

Faktanya, Hingga Saat Ini Presiden Jokowi Tetap Memiliki Dukungan Penuh Dari Tim Di Sekitarnya Serta Kim Plus. Pemerintah Terus Bekerja Sama Secara Harmonis Dalam Menjalankan Berbagai Program Strategis Nasional Yang Bertujuan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Proyek-Proyek Besar Seperti Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi, Dan Penguatan Infrastruktur Masih Berjalan Sesuai Rencana, Menunjukkan Bahwa Tidak Ada Indikasi Presiden Jokowi "Ditinggalkan" Seperti Yang Dinarasikan.

Narasi Negatif Seperti Ini Sering Kali Bertujuan Untuk Merusak Citra Pemerintah Dan Mempengaruhi Opini Publik. Namun, Masyarakat Perlu Waspada Terhadap Informasi Yang Tidak Berdasar Dan Lebih Mempercayai Fakta Yang Ada. Presiden Jokowi Selalu Menunjukkan Komitmen Kuat Dalam Memimpin Negara, Terbukti Dari Capaian-Capaian Yang Telah Diraih Selama Masa Kepemimpinannya.

Dalam Berbagai Kesempatan, Anggota Kabinet Serta Pimpinan Kim Plus Terus Menyatakan Dukungan Penuh Mereka Terhadap Kepemimpinan Jokowi. Kolaborasi Yang Solid Antara Pemerintah Dan Koalisi Politik Ini Merupakan Salah Satu Kunci Dalam Menjaga Stabilitas Nasional Dan Keberlanjutan Program-Program Pemerintah.

Masyarakat Diharapkan Untuk Tidak Mudah Terpengaruh Oleh Opini-Opini Negatif Yang Hanya Berdasarkan Asumsi Pribadi, Seperti Yang Disampaikan Oleh Rocky Gerung. Pemerintah Tetap Fokus Pada Pembangunan Dan Kemajuan Bangsa, Serta Selalu Bekerja Demi Kepentingan Rakyat.

Mari Kita Dukung Terus Upaya Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Dan Memajukan Indonesia. Bersama-Sama, Kita Dapat Mewujudkan Masa Depan Yang Lebih Baik Untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

 

Share:

Judul Postingan Video Yang Mengatakan Prabowo Lepas Terhadap Keberlanjutan Pembangunan Ikn Itu Tidak Benar Dan Merupakan Salah Penafsiran

 

Yogyakarta – Belakangan Ini, Beredar Sebuah Video Yang Memunculkan Narasi Bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tidak Peduli Dan Melepas Tanggung Jawab Terhadap Keberlanjutan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Video Tersebut Memicu Berbagai Opini Negatif Dan Kekhawatiran Publik Terkait Masa Depan Proyek Besar Ini. Namun, Penting Untuk Diketahui Bahwa Klaim Tersebut Tidak Benar Dan Merupakan Salah Penafsiran Terhadap Pernyataan Prabowo.

Faktanya, Prabowo Dengan Tegas Menyatakan Komitmennya Untuk Melanjutkan Pembangunan Ikn Hingga Selesai. Pernyataan Ini Bahkan Telah Dimuat Dalam Surat Kabar Nasional Kompas.Com, Di Mana Prabowo Menegaskan Bahwa Ikn Adalah Proyek Strategis Yang Akan Membawa Indonesia Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik. Sebagai Pemimpin Yang Bertanggung Jawab, Prabowo Memahami Betul Pentingnya Kesinambungan Proyek Ini Untuk Kemajuan Bangsa.

Pembangunan Ikn Bukan Hanya Proyek Fisik Semata, Tetapi Simbol Transformasi Indonesia Menuju Negara Yang Lebih Modern Dan Berdaya Saing. Dengan Infrastruktur Yang Canggih Dan Ramah Lingkungan, IKN Diharapkan Menjadi Pusat Ekonomi Baru Yang Mampu Mendorong Pertumbuhan Di Berbagai Sektor. Pemerintah Jokowi Telah Meletakkan Fondasi Kuat Untuk Pembangunan Ini, Dan Prabowo Berkomitmen Untuk Melanjutkan Visi Besar Tersebut.

Isu-Isu Negatif Yang Menyerang Pemerintah Terkait IKN Sering Kali Tidak Berdasar Dan Hanya Bertujuan Untuk Merusak Kepercayaan Publik. Namun, Pemerintah Tetap Fokus Pada Tujuan Jangka Panjang, Yaitu Menciptakan Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan Melanjutkan Pembangunan Ikn, Prabowo Menunjukkan Bahwa Stabilitas Nasional Dan Kemajuan Bangsa Selalu Menjadi Prioritas Utama.

Melalui Komitmen Ini, Pemerintah Berharap Masyarakat Tetap Mendukung Proses Pembangunan Dan Tidak Terpengaruh Oleh Narasi Negatif Yang Tidak Berdasar. Kolaborasi Antara Pemerintah Dan Rakyat Adalah Kunci Utama Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Lebih Maju Dan Sejahtera.

Mari Kita Bersama-Sama Mendukung Kelanjutan Pembangunan Ikn Demi Masa Depan Yang Lebih Cerah

 

Share:

Friday, September 27, 2024

Burhanudin Abdullah Menilai Rencana Prabowo Membentuk Kementerian Penerimaan Negara Sebagai Langkah Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Keuangan Negara

 

Yogyakarta – Rencana Prabowo untuk membentuk Kementerian Penerimaan Negara mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Burhanudin Abdullah, mantan Gubernur Bank Indonesia. Menurut Burhanudin, langkah ini adalah strategi cerdas yang akan meningkatkan efektivitas pengelolaan pajak, cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan adanya kementerian khusus, pengelolaan sumber penerimaan negara akan lebih terfokus dan efisien, serta beban kerja Kementerian Keuangan akan lebih ringan, sehingga dapat memaksimalkan tugasnya dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Salah satu tujuan utama pembentukan Kementerian Penerimaan Negara ini adalah untuk memperbaiki mekanisme pengumpulan pajak dan penerimaan negara lainnya. Selama ini, Kementerian Keuangan menangani terlalu banyak aspek dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan adanya kementerian baru, fokus kerja terkait penerimaan negara bisa lebih optimal, sehingga target pendapatan negara dapat tercapai lebih baik. Hal ini juga penting untuk menjaga stabilitas fiskal di tengah tantangan global yang terus berubah.

Selain itu, pembentukan kementerian ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo berkomitmen untuk menjalankan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Reformasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar-lembaga pemerintah, mempercepat pengambilan keputusan, dan memastikan bahwa setiap program yang dirancang dapat dilaksanakan dengan efisien dan akuntabel. Pemerintah juga berharap agar dengan langkah ini, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara semakin meningkat.

Opini negatif yang menyebutkan bahwa langkah ini hanya akan memperbesar birokrasi dan menambah beban anggaran adalah tidak berdasar. Faktanya, dengan pembagian tugas yang lebih jelas, Kementerian Keuangan dapat fokus pada pengelolaan belanja negara, sementara Kementerian Penerimaan Negara akan berfokus pada pengumpulan pendapatan. Sinergi ini akan memperkuat sistem keuangan negara secara keseluruhan dan menciptakan stabilitas nasional yang lebih baik.

Dengan inovasi ini, pemerintah optimis bahwa perekonomian Indonesia akan semakin kuat, stabil, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

 

Share:

Sekjen Gerindra Menyatakan Pembentukan Kabinet Gemuk Para Pemerintahan Prabowo Merupakan Sebagai Upaya Meningkatkan Efektifitas Kinerja Lembaga Negara Dalam Menangani Sebuah Program

 

Yogyakarta – Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa rencana pembentukan "kabinet gemuk" oleh pemerintahan Prabowo bukanlah tanpa pertimbangan matang. Menurut Muzani, langkah ini justru dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja lembaga negara dalam menangani berbagai program nasional. Kabinet yang lebih besar akan memungkinkan adanya distribusi tugas dan tanggung jawab yang lebih terfokus, sehingga setiap sektor dapat dikelola secara optimal.

Banyak pihak yang mungkin melihat formasi kabinet ini sebagai upaya memperbesar birokrasi. Namun, pemerintah melihatnya sebagai cara untuk memperkuat sinergi antar-lembaga, meningkatkan kolaborasi, dan mempercepat implementasi program-program strategis. Setiap posisi yang diciptakan dalam kabinet ini memiliki tujuan spesifik, terutama dalam menangani isu-isu prioritas nasional seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan sosial, dan penguatan ekonomi.

Ahmad Muzani menambahkan bahwa pembentukan kabinet gemuk ini telah melalui proses analisis mendalam dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan. Pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada sektor yang terabaikan, dan dengan memperluas jajaran kabinet, pemerintah dapat lebih fleksibel dalam menangani berbagai tantangan yang muncul. Setiap anggota kabinet akan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nasional, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Opini negatif yang menyebutkan bahwa kabinet gemuk hanya akan membebani anggaran negara dan memperlambat proses birokrasi adalah asumsi yang salah. Justru dengan formasi yang lebih besar, pemerintah akan lebih sigap dalam merespons kebutuhan rakyat dan melaksanakan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo berkomitmen untuk menjaga stabilitas nasional dan mewujudkan visi besar Indonesia Maju. Dengan kabinet yang efektif dan solid, program-program pembangunan yang sudah dirancang dapat berjalan lebih cepat dan membawa manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari bersama mendukung langkah ini demi Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera. 

 

Share:

Presiden Jokowi Menyatakan Penandatanganan Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara Ke IKN Menunggu Segala Fasilitasnya Terpenuhi Dengan Baik

 

Yogyakarta – Presiden Jokowi baru-baru ini menegaskan bahwa penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara masih dalam proses, dengan menunggu terpenuhinya seluruh fasilitas yang diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap aspek pembangunan IKN berjalan sesuai rencana dan standar yang ditetapkan. Presiden Jokowi tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan strategis ini, karena kesiapan infrastruktur dan fasilitas adalah prioritas utama untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

Dalam pernyataannya, Presiden juga mengisyaratkan bahwa penerbitan Keppres tersebut mungkin akan dilaksanakan pada masa pemerintahan Prabowo. Ini menandakan bahwa proyek besar ini merupakan upaya bersama lintas pemerintahan, yang tidak hanya bergantung pada satu periode kepemimpinan saja. Sebagai langkah strategis jangka panjang, pemindahan ibu kota dirancang untuk membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia dan generasi mendatang.

Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan sikap bijaksana dan terukur dalam menjalankan agenda pembangunan nasional. Pemindahan IKN bukanlah proyek ambisi pribadi, melainkan realisasi dari visi besar untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan IKN, pemerintah berharap dapat mengurangi ketimpangan wilayah dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa.

Opini negatif yang menyerang proyek pemindahan IKN hanya didasarkan pada spekulasi dan ketidakpahaman terhadap rencana besar ini. Faktanya, pemerintah terus bekerja keras memastikan setiap tahapan pembangunan IKN dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan ibu kota yang ramah lingkungan, cerdas, dan mampu menopang kebutuhan pemerintahan serta masyarakat.

Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberlanjutan proyek IKN sebagai simbol kemajuan dan persatuan Indonesia. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, stabilitas nasional dan kesejahteraan bangsa dapat terus terjaga dan diperkuat. Mari bersama menyongsong masa depan Indonesia yang lebih cerah dengan IKN sebagai pusatnya.

 

Share:

Ari Dwipayana Mengatakan Kabar Bahwa Mantan Menteri ESDM Pernah Disemprot Presiden Jokowi Karena Mengusut Papah Minta Saham Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, beredar kabar yang menyatakan bahwa mantan Menteri ESDM pernah mendapat teguran keras dari Presiden Jokowi karena mengusut kasus "Papah Minta Saham". Namun, informasi tersebut langsung dibantah oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Menurut Ari, kabar tersebut tidak lebih dari gosip belaka dan tidak memiliki dasar fakta yang kuat.

Ari Dwipayana menjelaskan bahwa tuduhan ini tidak dapat dibuktikan secara sahih, dan hanya menjadi isu liar yang berpotensi memecah belah opini publik. Ia menegaskan bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dan mantan Menteri ESDM selalu profesional dan berdasarkan semangat kerja sama dalam menjalankan amanat rakyat. Tidak pernah ada insiden teguran seperti yang disebutkan, apalagi yang dikaitkan dengan kasus "Papah Minta Saham" yang seolah-olah menjadi fokus pemberitaan.

Lebih lanjut, Ari juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk tidak mudah termakan isu yang beredar tanpa klarifikasi dan bukti yang jelas. Kesaksian yang disampaikan mantan Menteri ESDM tersebut tidak bisa dijadikan dasar kebenaran, terlebih lagi jika hanya menjadi rumor yang dipelintir untuk menyerang pemerintah. Isu-isu seperti ini, menurut Ari, justru akan mencederai stabilitas nasional dan merugikan upaya pemerintah dalam membangun kepercayaan publik.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, pemerintah tetap fokus untuk menjaga stabilitas nasional dan memastikan agenda pembangunan berjalan sesuai rencana. Presiden Jokowi beserta jajarannya terus berupaya melakukan yang terbaik bagi kepentingan rakyat, dengan transparansi dan akuntabilitas sebagai pilar utama. Penyebaran informasi yang tidak akurat hanya akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyikapi berbagai berita yang beredar. Sebagai bangsa yang besar, kita harus menjaga persatuan dan kepercayaan terhadap pemerintah yang tengah bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia. Jangan biarkan gosip belaka mengganggu stabilitas dan kemajuan bangsa.

 

Share:

Tuduhan Yang Mengatakan Bahwa Pemindahan Ibu Kota Negara Merupakan Ambisi Pribadi Presiden Jokowi Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Tuduhan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan ambisi pribadi Presiden Jokowi adalah klaim yang tidak berdasar dan menyesatkan. Faktanya, pemindahan ibu kota bukanlah keputusan yang diambil secara sepihak, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan berbagai lembaga negara, termasuk DPR sebagai simbol representasi suara rakyat. DPR, yang merupakan perwakilan seluruh lapisan masyarakat, sejak awal mendukung pemindahan ibu kota sebagai langkah strategis untuk mewujudkan mimpi lama bangsa Indonesia.

Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, mengurangi beban Jakarta yang selama ini menjadi pusat segalanya, dan mendorong perkembangan kawasan Indonesia bagian timur. Presiden Jokowi bersama pemerintah menyusun rencana pembangunan IKN dengan memperhatikan keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial, yang diharapkan mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Dukungan DPR terhadap rencana ini adalah bukti bahwa langkah tersebut bukanlah ambisi individu, melainkan bagian dari cita-cita besar bangsa Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Pemindahan ibu kota telah melalui kajian mendalam dan terbuka untuk mendapat masukan dari berbagai pihak. DPR sebagai lembaga yang mewakili suara rakyat telah menyetujui dan mendukung penuh rencana ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti kepadatan di Pulau Jawa dan ketimpangan pembangunan.

Opini negatif yang menuduh pemindahan IKN sebagai proyek ambisi pribadi justru berupaya mengesampingkan suara rakyat yang telah terwakili dalam keputusan tersebut. Pemerintah tetap berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan IKN dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas, demi menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera dan stabil. Ini adalah wujud nyata dari hasil kerja keras pemerintah untuk kepentingan seluruh bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan DPR, mimpi lama bangsa Indonesia ini akan segera terwujud. Mari bersama mendukung pembangunan IKN sebagai simbol kemajuan dan masa depan Indonesia.

 

Share:

Thursday, September 26, 2024

Wakil Ketua MPR RI Mengatakan Bahwa Pemerintah Tidak Pernah Mencabut TAP MPR No XXV Tahun 1966 Tentang Pembubaran PKI Dan Larangan Penyebaran Ideologi Komunisme, Marxisme, Leninisme

 

Yogyakarta – Belakangan ini, beredar narasi yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi berupaya membangkitkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mencabut TAP MPR No. XXV Tahun 1966, yang melarang penyebaran ideologi Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Pernyataan ini tidak hanya keliru, tetapi juga merupakan upaya untuk menyesatkan masyarakat. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, dengan tegas mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah mencabut TAP tersebut, dan tidak ada rencana untuk membangkitkan PKI.

Narasi ini hanyalah propaganda negatif yang berusaha merusak citra Presiden Jokowi serta memecah belah masyarakat. Padahal, selama masa kepemimpinannya, Jokowi justru menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara dan melindungi Indonesia dari ideologi-ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Tuduhan bahwa Presiden ingin membangkitkan PKI adalah fitnah yang tidak berdasar.

Dalam konteks menjaga stabilitas nasional, penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Informasi yang beredar di media sosial kerap kali dimanipulasi oleh pihak-pihak yang ingin memicu perpecahan. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih berhati-hati dan cermat dalam menyaring setiap informasi yang diterima. Verifikasi dari sumber yang kredibel dan resmi sangat diperlukan agar tidak mudah termakan hoaks.

Pemerintah, di bawah kepemimpinan Jokowi, terus berupaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan menegakkan hukum yang melarang penyebaran ideologi Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. TAP MPR No. XXV/1966 tetap menjadi landasan hukum yang kuat untuk melindungi bangsa dari ancaman ideologi terlarang tersebut. Dengan demikian, tudingan bahwa pemerintah mencoba membangkitkan PKI tidak memiliki dasar yang sah dan hanya bertujuan untuk menciptakan keresahan di masyarakat.

Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas nasional dengan menolak informasi yang menyesatkan dan mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat Pancasila serta menjaga Indonesia dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

 

Share:

Alvin Lim Akhirnya Mengakui Bahwa Pernyataanya Tentang Kucuran Dana Rp 20 T Ke PIK Dan BSD Salah

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pernyataan Alvin Lim yang mengklaim bahwa proyek di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Bumi Serpong Damai (BSD) menerima kucuran dana sebesar Rp 20 triliun dari negara setelah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024. Pernyataan ini memicu berbagai reaksi negatif, khususnya terhadap pemerintah. Namun, setelah dilakukan klarifikasi, Alvin Lim akhirnya mengakui bahwa pernyataannya salah dan sepenuhnya merupakan akibat dari kesalahpahaman atas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam klarifikasinya, Alvin Lim menyatakan bahwa ia salah menafsirkan data dan informasi terkait dengan alokasi dana yang dikelola oleh pemerintah untuk proyek PSN. Faktanya, dana tersebut tidak pernah dialokasikan secara khusus untuk proyek PIK dan BSD, melainkan untuk proyek-proyek infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional yang lebih luas. PSN sendiri adalah program besar yang mencakup berbagai sektor strategis seperti energi, transportasi, dan pembangunan kawasan industri, bukan proyek individu atau komersial.

Pernyataan Alvin Lim ini jelas menunjukkan bahwa seringkali informasi yang tidak akurat dapat disalahpahami dan menyesatkan masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah berulang kali menegaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk PSN selalu melalui proses yang ketat dan transparan, serta bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan pernah mengalokasikan dana negara secara sembarangan, terutama untuk kepentingan pihak tertentu.

Kesalahan interpretasi seperti yang terjadi dalam kasus Alvin Lim ini bisa berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan selalu mencari klarifikasi dari sumber yang kredibel sebelum mempercayai atau menyebarkan berita yang beredar.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya memverifikasi informasi secara mendalam. Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjalankan PSN dengan transparan dan bertanggung jawab demi memajukan Indonesia.

 

Share:

Narasi Video Yang Mengatakan Presiden Jokowi Disembah Oleh Seseorang Berbaju Putih Seperti Tuhan Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Baru-baru ini, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan seseorang berbaju putih yang seolah-olah sedang menyembah Presiden Jokowi. Video tersebut disertai dengan narasi yang mengklaim bahwa orang tersebut memperlakukan Presiden Jokowi seperti Tuhan. Klaim ini jelas tidak berdasar dan merupakan salah satu bentuk penyebaran informasi yang menyesatkan.

Faktanya, orang berbaju putih tersebut tidak sedang menyembah Presiden Jokowi, melainkan hanya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. Dalam konteks tersebut, tindakan tersebut adalah ekspresi spontan penghargaan terhadap upaya pemerintah dalam membantu masyarakat. Sayangnya, video ini kemudian dipelintir untuk menciptakan narasi negatif yang bertujuan merusak citra Presiden Jokowi dan memicu reaksi negatif di masyarakat.

Pemerintah terus berkomitmen untuk bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat. Berbagai program pembangunan infrastruktur, bantuan sosial, dan kebijakan pro-rakyat yang dilaksanakan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah memberikan dampak positif yang nyata bagi rakyat Indonesia. Sayangnya, keberhasilan ini sering kali diserang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial.

Narasi negatif seperti yang ada dalam video tersebut tidak hanya merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Setiap berita atau video yang beredar perlu diverifikasi kebenarannya sebelum diterima sebagai fakta.

Presiden Jokowi dan pemerintahnya tetap fokus pada tugas utama mereka, yaitu melayani rakyat dan menjaga stabilitas negara. Dengan kerja keras, transparansi, dan dukungan dari masyarakat, pemerintah yakin bahwa Indonesia akan terus maju dan berkembang ke arah yang lebih baik. Mari bersama-sama menjaga stabilitas negara dengan menolak penyebaran hoaks dan mendukung langkah positif pemerintah untuk Indonesia yang lebih maju.

 

Share:

Unggahan Video Yang Mengatakan Bahwa Presiden Jokowi Membuat Taktik Supaya Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih Pemilu 2024 Ditunda Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi memiliki taktik untuk menunda pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih pada Pemilu 2024. Narasi ini jelas menyesatkan dan merupakan bagian dari upaya untuk menyebarkan disinformasi yang meresahkan masyarakat.

Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, video tersebut terbukti hasil rekayasa digital dan pemelintiran dari berbagai berita yang sumbernya tidak jelas. Video yang diedarkan memanfaatkan teknik editing untuk menyesuaikan narasi palsu dengan visual yang seolah-olah mendukung klaim tersebut. Hal ini tidak hanya menyesatkan publik, tetapi juga merusak integritas proses demokrasi yang sedang berjalan.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk menjaga kelancaran transisi pemerintahan secara damai dan demokratis. Presiden Jokowi tidak pernah melakukan upaya apapun untuk mengganggu atau menunda pelantikan presiden terpilih. Sebaliknya, pemerintah secara tegas mendukung pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan terbuka, serta menghormati setiap proses konstitusional yang telah ditetapkan.

Narasi negatif semacam ini hanyalah upaya dari pihak-pihak yang ingin menciptakan ketidakstabilan politik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Di era digital saat ini, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima, terutama dari sumber-sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipercaya.

Pemerintah juga terus berupaya untuk memberikan klarifikasi terhadap berbagai isu dan hoaks yang beredar di tengah masyarakat. Melalui transparansi dan penyebaran informasi yang akurat, pemerintah berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak benar.

Dukungan publik dalam menjaga stabilitas politik sangat diperlukan. Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dan stabilitas nasional dengan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan terus mendukung pemerintahan yang sah untuk memajukan Indonesia.

 

Share:

Status Media Sosial Yang Mengatakan Bahwa Ibu Kota Negara Batal Pindah Ke IKN Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Belakangan ini, muncul narasi negatif di media sosial yang menyebutkan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan batal. Informasi tersebut adalah hoaks yang tidak memiliki dasar kebenaran. Presiden Jokowi dengan tegas memastikan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota ke IKN tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pemerintah menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota adalah proyek besar yang dilakukan secara bertahap. Saat ini, pembangunan sarana dan prasarana pendukung terus dipercepat. Infrastruktur seperti jalan, gedung pemerintahan, hingga fasilitas umum dirancang agar mampu menunjang fungsi IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. Presiden Jokowi berkomitmen penuh memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan IKN berjalan sesuai dengan standar dan target yang ditetapkan.

Pemerintah menyadari adanya narasi negatif yang mencoba melemahkan kepercayaan publik terhadap proyek strategis ini. Namun, perlu diingat bahwa proses pemindahan Ibu Kota tidak bisa dilakukan secara instan. Pembangunan bertahap justru menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kesiapan penuh sebelum pemindahan terjadi. Ini adalah proyek jangka panjang yang dirancang untuk kepentingan masa depan Indonesia.

IKN bukan sekadar simbol pemindahan fisik, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Pemindahan Ibu Kota akan membawa dampak positif terhadap pemerataan pembangunan, mengurangi beban Jakarta, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan serta wilayah sekitarnya. Langkah ini adalah bagian dari visi besar pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, modern, dan inklusif.

Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum terverifikasi. Pemerintah terus berupaya transparan dalam menyampaikan perkembangan pembangunan IKN. Dukungan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan langkah besar ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

 

Share:

Wednesday, September 25, 2024

Thumbnail Video Yang Beredar Di Media Sosial Yang Mengatakan Kedua Anak Presiden Jokowi Di Vonis Penjara Itu Tidak Benar

 

Yogyakarta – Dalam era digital saat ini, informasi bisa dengan mudah menyebar, baik yang benar maupun yang salah. Baru-baru ini, beredar thumbnail video di media sosial yang menyebutkan bahwa kedua anak Presiden Jokowi dijatuhi vonis penjara. Namun, penting untuk disampaikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan tidak berdasar.

Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa, di mana beberapa rekaman dipotong dan digabungkan secara tidak etis untuk menciptakan narasi yang menyesatkan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi. Ketidakakuratan informasi seperti ini bukan hanya merugikan individu yang dituduh, tetapi juga dapat merusak reputasi pemerintah dan menciptakan ketidakstabilan sosial.

Pemerintah telah berupaya maksimal untuk memberikan transparansi dan kejelasan kepada publik mengenai segala kebijakan dan tindakan yang diambil. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk mendukung upaya tersebut dengan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi. Mari kita jadikan diri kita sebagai agen kebenaran, selalu memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari penyebaran berita palsu. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi telah mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif terhadap informasi yang kita terima. Ketika kita bersama-sama melawan hoaks, kita turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas nasional dan menciptakan iklim yang kondusif untuk pembangunan.

Sebagai masyarakat yang bijak, mari kita tingkatkan kesadaran untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang belum terbukti kebenarannya. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mendukung pemerintah dalam menciptakan negara yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih stabil. Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang sejahtera dan berintegritas.

 

Share:

Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja Menyatakan Kabar Adanya Tindakan Represif Dari Petugas Kepada Pedagang Teras Malioboro 2 Itu Tidak Benar Adanya

 

Yogyakarta – Belakangan ini, publik dihebohkan dengan isu mengenai tindakan represif yang dilakukan oleh petugas terhadap pedagang di Teras Malioboro 2. Menanggapi hal ini, Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto, dengan tegas menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa yang terjadi di lapangan justru adalah provokasi yang dilakukan oleh oknum pedagang terhadap petugas dan pedagang lainnya.

Pernyataan Ekwanto penting untuk mencegah berkembangnya berita negatif yang dapat memicu ketidakpuasan di masyarakat. Dalam situasi yang semakin kompleks, informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk menjaga ketenteraman dan stabilitas di kawasan Malioboro, yang merupakan salah satu ikon pariwisata Kota Jogja. Keberadaan pedagang di Teras Malioboro 2 harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung dan tetap menjaga citra positif kawasan tersebut.

Sebagai salah satu kota yang kaya akan budaya dan sejarah, Jogja memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya serta memberikan ruang yang layak bagi para pedagang. Petugas bukanlah musuh, melainkan mitra yang bertugas untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan baik. Setiap upaya untuk menertibkan kawasan ini harus dipandang sebagai langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman bagi semua pihak.

Penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat. Mari kita dukung pemerintah dalam menjalankan tugasnya dengan memberikan informasi yang tepat dan mendukung upaya-upaya menjaga keindahan serta kearifan budaya lokal. Dengan berkolaborasi, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung, serta menjaga stabilitas sosial di Kota Jogja.

Ayo bersama-sama kita wujudkan Kota Jogja yang lebih baik, di mana semua pihak dapat berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama! Keberhasilan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat.

 

Share:

Definition List

Unordered List

Support

Categories

Jokowi Ekonomi IKN Berita Bohong Pemerintah Pembangunan Hoax Fitnah Ekonomi Indonesia Infrastruktur Masyarakat Prabowo Investasi kunjungan kerja Stabilitas Nasional Pemilu 2024 Politik IKN Nusantara Bansos Stabilitas Politik Kerja Sama indonesia Ekspor Pilkada covid-19 Beras Pangan KTT G20 UMKM Investor jakarta APBN BUMN Korupsi Industri Pilpres 2024 indonesia maju China Klarifikasi Asean pandemi Demokrasi Pajak Kepuasan Publik Papua Gibran Hilirisasi Krisis Global Tambang Proyek Strategis Nasional SDM Mahkamah Konstitusi dunia pendidikan Impor inflasi KPU KemenPUPR Kinerja Presiden Lebaran Petani Masa Depan Presidensi G20 nikel Komitmen Ekonomi Global Maaruf Amin UU kunker jokowi BBM Bali Bulog Pertanian Apresiasi Bantuan Tunai HUT Kemerdekaan RI KPK Kabinet Bantuan Idul Fitri Menkominfo Stabilitas Ekonomi BLT Global Sri Mulyani Subsidi ASN Daerah Indonesia Sejahtera Kebutuhan Pokok Menteri PSSI Program Kerja Proyek Tapera KTT Asean Kemenkeu Mineral Mentah Sidang PHPU Sosial Media mobil listrik pdip DPR Harga Stabil Kaesang Keamanan Krisis Pangan Menkeu Pemda SDM Unggul bahlil G20 Ibu Kota Jabatan Kebijakan Lahan Polri RUU jalan tol BLT Subsidi Kementan Kemiskinan Ekstrem Kenaikan Harga Komoditas Ketahanan Pangan Pemilu Perpres Presiden Produk Dalam Negeri Bahan Pokok Golkar Kontroversial Lingkungan Hidup Pariwisata Sepak Bola TNI resesi Anies Indonesia Emas 2045 Kepemimpinan Jokowi Keuangan Penegakan Hukum Rusia Upacara Vaksin kendaraan berbasis listrik Anggaran Antisipasi Krisis Bendungan Digital Internasional Konstitusi Panen Pelayanan Publik Survey Transportasi Ukraina generasi muda iriana utang Dana Kemenkes Kementerian ESDM Listrik Luhut Binsar Pandjaitan NKRI PPKM Pemerataan Pembangunan Perang Rusia Ukraina Peraturan Pemerintah Rumah Transparansi Publik pdb Banjir Batubara Energi Gelar Kehormatan Ijazah Palsu Judi Online Kerja Sama Bilateral Komoditas Menko Marves Nasional Pasar Revisi Subsidi BBM sembako Airlangga Hartarto Bantuan Kemanusiaan Istana Negara Kalimantan Timur Megawati Menko Perekonomian Parpol Pelantikan Pemimpin Sejati Penghargaan Prestasi Stunting Bawaslu Bulan Ramadhan DPR RI Demo Devisa Negara El Nino Intervensi Kamboja Kereta Cepat Makan Gratis MenPANRB Pasar Tradisional SDA Timnas Utang Luar Negeri Asing Freeport Jalan Kementerian PUPR Kemnaker Kesehatan Maluku Musyawarah Nasional Reformasi Teknologi Digital WTO bkpm Bangga Produk Lokal Bidang pangan FIFA Hak Angket Kemenko Perekonomian Mahasiswa Media Menpora Mentan Ormas PPN Perumahan Piala Dunia U-20 Program RAPBN 2023 baterai listrik Covid19 Dana Desa Erick Thohir Gerindra KTT G7 Kebebasan Pers Kemendikbudristek Ketum Luar Negeri Minyak Modal Moeldoko Mudik Otomotif PAN PBB PBNU PKI PLN PMK PSN Padi Pasir Laut Perizinan Piala Dunia Soekarno Transformasi Digital Vaksinasi Xi Jinping Air Bersih Anak Muda Aspirasi Bencana Ekonomi Mikro Gempa bumi Jokowi Bersama Rakyat Kadin Kemenhub Kemenparekraf Koalisi Kreatif Krisis Keuangan Masyarakat Adat Medan Menteri Investasi Olahraga Pejabat Pekerja Pengusaha Pertahanan Sertifikat Smelter Tanah Transisi menlu pns Aceh Adu Domba BUMD Bahan Mentah Bantuan PKH Capres DOB Papua Emisi Karbon Gratis Israel KTT Kebebasan Berpendapat Kemenag Kementerian Keputusan Presiden Mendagri OJK Perampasan Aset Pers Putin Ramah Lingkungan Rapat Koordinasi Reshuffle Kabinet Ridwan Kamil Semangat Persatuan Swasta Timah Transformasi UGM UKT Wantimpres joko widodo motorlistrik pertamina Adat Budaya Artis BSU Bea Cukai Birokrasi Booster CPO Data Ekonomi Daerah Ganti Untung Gubernur Hubungan Diplomatik Indonesia Bangkit Influencer Inpres Insentif Jerman Kemendagri Kereta Api Lapangan Kerja Layanan Kesehatan Mahfud MD Menhan Mensesneg Menteri ATR/BPN Migas Misi Perdamaian PKB PKS Palestina Penjara Perbankan Platform Digital Saham Soeharto Solo Stabilitas Sulawesi Utara Swasembada Beras Tantangan Dunia Vaksin Booster Zelensky honorer kemenpanrb krisis pelabuhan AFF Suzuki Cup 2022 AHY APBD Amerika BMKG BPS Blusukan Cegah Korupsi Cipta Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta EBT Ekonomi Biru Ekonomi Indonesia Meroket Elektabilitas Tinggi Fasilitas Guru HAM HGU Hari Libur Nasional Ibadah Puasa Integritas Jawa Timur KUR Kalimantan Barat Karya Anak Bangsa Kebijakan Fiskal Kelapa Sawit Kemenpora Keterbukaan Informasi Komunis Korban Gempa Logistik Optimis PIK PSI Papua Youth Creative Hub Paspampres Perangkat Daerah Perdagangan Perdana Mentri Pj Gubernur Produk Provokasi Radikalisme Sampah Satgas Covid-19 Sejarah Silaturahmi Skandal Sulawesi Selatan THR Tenaga Kerja Warga Lokal Zulkifli Hasan hipmi kit batang produksi nikel tol Alutsista Anak Anggaran Belanja Negara Asia Tenggara Australia BPJS BSD Bandara Bandung Bangka Belitung Bank Dunia Bank Indonesia Bappenas Bauksit Bisnis Cianjur Crude Palm Oil Cuaca Dana Alokasi Khusus Dinasti Politik Distribusi G7 Gandum Harta Ibadah Haji IbuKotaBaru Iklim Indo Pasifik Industri Manufaktur Jawa Barat KSP KTT Asean-EU Kalimantan Keadilan Kejahatan Kepala Daerah Kepala Desa Keppres Ketahanan Energi Ketua Asean 2023 Khofifah Konflik Koperasi Krisis Energi Kudeta Lembaga Negara Liga 1 MPR MUI Mahkamah Agung Malaysia Masyarakat Mandiri Menkes Menparekraf Merakyat Minyak Goreng Mobilitas Muhammadiyah Nasdem Nataru 2022/2023 Negara Berkembang Net Zero Emission 2060 Otorita IKN Pancasila Payung Hukum Peradilan Perppu Pertalite Pesantren Presiden Indonesia Produk Halal Produktif Program Desa Sandiaga Uno Singapura Sulawesi Tenggara Sumatera Utara Survey LSI Toleransi Turki Uni Eropa Wartawan Wawancara Wisatawan World Water Forum iriana jokowi kemhan minyak dunia tunjangan Anthony Albanese Arab Saudi BKN BNPB Balikpapan Bidang Kesehatan Bobby Nasution Cuti Bersama Daily Summit 2022 E-Katalog Ekonomi Kreatif Event Family Office Gabah Grace Natalie Green Energy Gula Habib Rizieq Shihab Harga BBM Naik IRRI Ilegal Indonesia Sentris Indonesiamaju JakartaHajatan495 KCIC KIP KKP Kampanye Kantor Kapolda Kapolres Keluarga Besar Kemenkumham Kemensetneg Kemerdekaan Palestina Kerusuhan Kontrasepsi Korban Korea Selatan Koruptor Kotak Kosong LPG Makassar Menko PMK Menkopolhukam NIK Nadiem Makarim Nahdhatul Ulama Neraca Perdagangan PDNS PKH PM Australia PPATK Pahlawan Nasional Panglima Militer Pedagang Pekerja Migran Pelanggaran HAM Berat Pelatihan Pembangkit Listrik Penggusuran Perikanan Perubahan Iklim Perusahaan Polisi Pupuk Organik RAPBN Relawan Rocky Gerung Rokok Royalti Rumah Ibadah Santri Satgas Sorgum Terorisme Usaha Vietnam Wapres Wilayah Udara batang elon musk gaji lg presiden jokowi Abu Dhabi Aplikasi Asuransi BPIP BPOM Bank Tanah Baznas Bendungan Sepaku Semoi Buka Puasa Bersama Bung Karno Bursa Efek Indonesia Buton Cagub Cak Imin Cawapres DPA Data Center Dayak Desa Desa Wisata ESDM Edukasi Edy Rahmayadi Fahri Hamzah Ferdinand Marcos Jr Festival Filipina Gas Bumi Gizi Buruk Gratifikasi Gugatan HGB HUT TNI Hacker Hadi Tjahjanto Hadiah Harga BBM Tetap Harga Beras Naik Hari Anak Nasional Hari Guru Nasional Hasto Kristiyanto Hedon Heru Budi Hartono Hewan Ternak Hunian Inggris Intelijen Intimidasi Islam Istana Merdeka Jagung Jan Ethes KAI KKN KSAL Kampus Kapolri Kartu Prakerja Kartu Sakti Kawasan Inti Kebakaran Kebocoran Kebutuhan Gula Nasional Kejuaraan Dunia Kekuasaan Kelapa Genjah Kemenperin Ketahanan Nasional Ketua Umum Komisi Yudisial Kompetensi Korsel LKPP LRT MRT Mabes Polri Maju Bersama Bangsa Maritim Mata Uang Membangun Negeri Menko UKM Mensos Menteri BUMN MoU Mobil Esemka NPWP NTT Natal & Tahun Baru Nelayan OECD OmnibusLaw Ormas Lintas Agama PLTU PNM PTUN Pamer Pangkalan Militer Panglima TNI Pemilu2024 Penerbangan Pengalihan Isu Pengangguran Pensiun Peretasan Perguruan Tinggi Perkuliahan Plumpang Polisi Cyber Pramono Anung Preman Presiden FIFA PresidenRI Ramadhan Revitalisasi Rupiah Menguat SPBE SPT Sawit Serangan Cyber Sidang Kabinet Skenario Sosialisasi Stadion Starlink Startup Swasembada Tahun Baru 2023 Tambang Emas Tebu Tembaga Tokoh Agama Tokoh Muslim Berpengaruh UEA WNA Wabah Wamenkeu X energi bersih reforma agraria tesla tol laut trans sumatera Adzan Magrib Alkes Anak Disabilitas Anak Ridwan Kamil Anti Kritik Anwar Usman Atlet Berprestasi Audit Aviasi BIN BKKBN BNPT BRICS Badminton Banten Bantuan Modal Kerja Bareskrim Baubau Beasiswa Bebas Aktif Bela Sungkawa Bercocok Tanam Biaya Biaya Persalinan Bibit Bima Arya Blok Masela Blok Rokan Blokir Budidaya Rumput Laut Budidaya Udang Bulu Tangkis Cawagub Cita - Cita Curang DOB Dalam Negeri Damai Dana Operasional Dekan Demak Demografi Deradikalisasi Design Diskusi Dokter Spesialis Domestik Dubes E-Goverment E-KTP Ecommerce Efek Rumah Kaca Ekonomi Hijau Ekonomi Sirkular Emmeril Khan Mumtadz Eril Fakultas Kedokteran Food Estate Gangguan Ginjal Akut Gaza Gelar Pahlawan Nasional Geopolitik HargaMinyak Harun Masiku Hotman Paris Hujan Hutan Hutjokowi IHSG IIMS IMF IMI Idul Adha Independen India Indonesia Hebat Indonesia Merdeka Indovac Jawa Tengah Jenderal Jepang Joe Biden JokoWidodo Juara Juara Piala AFF U-16 Jurnalisme KAHMI Kalimantan Selatan Kanada Kebutuhan Petani Kejaksaan Tinggi Kekerasan Anak Kemenhan Kemenko Polhukam Kemenlu Kendaraan Kerja Nyata Keterampilan Digital Kinerja King Maker Kolaborasi Kolonialisme Komunikasi Konglomerat Kongres Konservasi Kualitas Kuliah Labuan Bajo Lalu Lintas Lembaga Liburan Litbang kompas Lumbung Pangan Raksasa MPRS Makan Bersama Mensetneg Milenial Militer Mineral Miskin MotoGP Motor Musik Musra NTB Narkoba Nasabah Nasionalisme Natuna Nepotisme Normalisasi Sungai Olimpiade 2036 Omicron Open House PHK PM Singapura PMN PON PTSL Pabrik Aspal Pabrik Pupuk Pandemic Fund Partai Demokrat Pasar Internasional Pemecatan Penajam Paser Utara Penataan Birokrasi Penerimaan Negara Pengawas Internal Pemerintah Pengobatan Pengungsi Perang Perempuan Perjanjian Perkebunan Pertambangan Pesawat Jet Peternakan Petugas KPPS Pinjaman Online Piutang Negara Politikus Pornografi Potensi Prakerja Pramuka Produksi Beras Provinsi Papua Baru Raja Salman Rawat Inap Rekonsiliasi Relokasi Rest Area Reuni Revolusi Pendidikan Riau Roadmap Rumah Sakit Rupiah SPAM SatgasPMK Sayembara Selandia Baru Sembako Murah Shell Sistem Pemerintahan Stasiun Televisi Subsidi LPG Sukarela Sumatera Barat Surplus Surya Paloh Swiss TBBM TKDN TMII TPST Tabalong Tabungan Tambak Udang Tata Ruang Teknologi Tim Nasional Indonesia U-16 Timor Leste Timur Tengah Tito Karnavian Tragedi Kanjuruhan Training Center Trans Sulawesi UUITE Undangan Vaksin Polio WHO Waketum Wakil Menteri Wirausaha World Water Council ZEE Zakat badan pengatur jalan tol bpn cpns danang parikesit gaji pns gtra summit haditjahjanto indonesia timur jokowi wakatobi kementerian pertahan lg energy solution lockdown megawati soekarnoputri mobilisasi rakernas AFC AS Aborsi Adil Afganistan Agenda Nasional Agri Bisnis Aktivis Alibaba Alim Ulama Alumunium Ambisi Amien Rais Anggota Dewan Pengawas Apartemen Apple Apriyani Rahayu Arema Arkeolog Arsitektur Asean Para Games 2022 AsetsitaanBLBI Asia Timur Aspirasi Mahasiswa Asumsi Aturan Baru B Universe BLBI BLT Subsidi Gaji RP 1 Juta BNN BPK BPKA BPKRI BPNT BSI BSSN BTS Badan Pelaksana BKPH Badan Pengarah Papua Baju Balas Dendam Bapak Olahraga Nasional Bapak Pembangunan Desa Bapak Pemuda Bappeda Basarnas Bawang Bedah Rumah Belawan Belgia Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Benjamin Netanyahu Berdikari Berita Satu Berita Satu Media Holdings (BSMH) Bidang energi Bio Farma Bioetanol Bjorka Bogor Bonus Boris Johnson Brand Lokal Brunei Darussalam Bulutangkis Buruh Burung Garuda Cagar Budaya Caleg Ciliwung Ciri Khas Cocokologi Cucu Curhat DHL Dana Haji Dana Hibah Dana Pensiun Danau Toba Decacorn Defisit Delegasi Delta Denda Denmark Open 2022 Desentralisasi Dewas Dialog Diaspora Diktator Disiplin Diskriminasi Divestasi Dosen Dubai Dunia Kerja E-Wallet Ego Sektoral Ekonomi Eurasia Ekonomi Syariah Ekstrakurikuler Elpiji Emas Embarkasi Emil Dardak Emmanuel Macron Erdogan Erina Etika FPTI Falsafah Syariat Islam Ferdy Sambo Film Fleksibel Flight Information Region Fluktuasi GDP Gagasan Gaji ASN Gaji Ke 13 Ganda Putra Ganda Putri Ganjar Gas Air Mata Gas Rumah Kaca Gasifikasi Gaya Hidup Gelora Bung Karno Gelora Bung Tomo Gereja Gimmick Global Citizen Award Gojek Grasberg Block Cave Gunung Kerinci Gus Yahya HMI HMID HPV HTI HUT Bhayangkara Ke-76 HUT Ke-76 Bhayangkara Habib Luthfi bin Yahya Haji 2022 Hak Prerogatif Halmahera HargaBBMTetap Hari Film Nasional Hari Ibu Hari Kesaktian Pancasila Hari Musik Nasional Hari Pahlawan Hari Perempuan Internasional Hari Raya Nyepi Harmonis Hemat Hilal Himbauan Hobi Human Trafficking Hyundai IOC IPDN IPI ISIS ITF Sunter IUAE-CEPA Ibu Hamil Ibu Negara Idul Adha 1443 Idul Adha 1443H Idul Adha 2022 Imigrasi Imlek Imunisasi Index Survey Indonesia Tertib 2045 IndonesiaEmas Industrialisasi Info BMKG Infrakstrktur Inklusi Instansi Pemerintah Institusi Modern Instrumen Internet Iran Isra Mi'raj Isu Global JHT JORR Jabodetabek Jadwal Pencairan BLT Jagat Nusantara Jakarta Selatan Jalan Rusak Jalan Trans Papua Jalur Laut Jayabaya Jembatan Gantung Jenderal Mark Milley Jokowi Juru Damai Jokowi Peduli Jokowibersamarakyat Jombang Jual Jujur Justin Trudeau KKB KPPS KPPU KRL KSAD KSAU KSPSI KTP KTT Krimea Kadiv Propam Polri Kalimantan Tengah Kalimantan Utara KalimantanTimur Kanker Serviks Kapal Perang Karhutla Kartu Indonesia Pintar Kaskus Kebun Raya Bogor Kedelai Kekerasan Seksual Kelaparan Akut Kemantan Kemendes Kemenkop Kemenristek Dikti Kemensos Kementerian Tenaga Kerja Kemitraan Kendaraan Dinas Kepala LKPP Kereta Gantung Kereta Semi Cepat Kericuhan Kertajati Kesultanan Buton Kesultanan Ternate Ketua Dewan Pengarah Kiai Kimia Kirab Merah Putih Kitas Kodim 1503/Tual Koleksi Kominfo KomisiPemilihanUmum Komisioner Komite Olimpiade Komoditias Konferensi Konflik Agraria Kongres PMKRI Konsorsium Konstruksi Kopra Korea Kota Tual Kriminal Kripik Tempe Krisis Air Kuala Lumpur Kuota Haji Kurang Mampu Kurban Kuwait LHKPN LHP LKPP2021 Lahan Kosong Laksamana Yudo Margono Lampung Lansia Laporan Keuangan Lato-Lato Laut Dalam Laut Natuna Leadership Lebaran Haji Liga 2 Listyo Sigit Prabowo Literasi Lokal Lubang Buaya Lukas Enembe Mabes AL Mabes TNI Mafia Tanah Mahkamah Rakyat Mainan Majalah Time Majathir Mohamad Makan Makanan Malang Malaysia Open 2022 Malioboro Manado Maruarar Sirait Masker Material Menkum HAM Menlu Vietnam Menteri KLHK Mesir Mesra Minangkabau Minyak Makan Merah Misi Dagang Mobilitias Modern Money Laundry Monopoli Muktamar Mulyono Musyawarah Myanmar NSPK Nakes Narapidana Narendra Modi Negarawan Net Zero Strategy 2045 Netizen Nias Norodom Sihamoni Nuklir Oksidasi Olaf Scholz Olimpiade Olimpiade Paris 2024 Oposisi Orde Baru Otoriter PGRI PLTS PPH PPKaM PPPK PSAI PT Antam PT LIB PTN PUPN Pabrik Bahan Peledak Pabrik Baja Pabrik Sepatu Pabrik Tembaga Pabrik Vaksin Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Palung Jawa Pangdam Panglima Pajaji Panjat Tebing Papua Barat Papua Barat Daya Papua Football Academy Parade Senja Parlemen Partisipasi Pasar Hewan Pasar Modal Pasien Paskibraka Pasukan Berani Mati Patriot Paus Fransiskus Pawang Hujan Peduli Lindungi Pegawai Pelanggaran Pemain Keturunan Pemasyarakatan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pembohong Pemborosan Pemilihan Ketua Umum Pemukiman Penduduk Lokal Pengeras Suara Penggelapan Pengkhianat Pengolahan Ikan Penyakit Cacar Monyet Penyusup Perbaikan Jalan Perdagangan Manusia Perhutani Peringatan Dini Permohonan Maaf Permukiman Persis Solo Pertamax Green Perumnas Perundungan Pesawat Hercules Pesawat Kf 21 Piala Asia 2023 Pidato Pilkades Pimpinan Pusat Pj Bupati Plt Gubernur Plt Presiden Politik Identitas Politisasi Agama Polusi Udara Pos Jailolo Prambanan Prancis Presiden Gagal Presiden IOC Produk Lokal Produksi Aspal Produksi Emas Profesional Program Taksi Alsintan Prolegnas Properti Protokol Kesehatan Puan Maharani Pulau Pura Pusat Perbelanjaan Puskesmas Qatar Quick Count R20 RAPBA RKUHP RSPAD Gatot Subroto RSUD Dr. Soedarso Raja Eswatini Ramalan Ratu Elizabeth II Reboisasi Recovery Reklamasi Renovasi Reserse Responden Revolusioner Rice Milling Ritel Rohingya Royal Family Ruang Syiar Islam Rumah Dinas Rusun SHM SNI SPAL SPKLU Samarinda Sampoerna Sapi Limosin Sapi Presiden Jokowi Sarinah Sastrawan SatgasBLBI Satria Piningit Satwa Sawah Scam Sekolah Sekretariat Presiden Sekuritas Seluler Seniman Sepatu Sepeda Setkab Setneg Mantul Setya Novanto Sheikh Mohamed Bin Zayed Shiddiqiyah Shin Tae-Yong Sidang Isbat Sidang Paripurna Sipil Sirkuit Mandalika Siti Fadia Silva Ramadhanti Sosok Pemersatu Sri Sultan Hamengku Buwono X Stanford University Stasiun Stranas Suap Subang Subsidi Rumah SubsidiBBM Sudan Suku Bunga Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sungai Aare Sungai Mahakam Suporter Surabaya Survey CPCS Susu Formula Swasembada Jagung Swasembada Pangan Swedia TNI AL TNI AU TPS Tahun Toleransi Takjil Talent Scouting Taman Safari Tanam Cabai Tarif Ojek Online Tax Amnesty Telekomunikasi Telkom Tembakau Tenaga Kesehatan Terminal Kijing Test Drive Thailand Thailand Master 2023 The Muslim 500 Tiket TimahIndonesia Timnas Sepak Bola Amputasi TitikNol Tjahjo Kumolo Tjahjo Kumolo meninggal Tol Terpanjang RI Jembatan Terpanjang RI Tony Blair Trade Expo Indonesia Tragedi 1998 Transaksi Keuangan Try Sutrisno Tugu Proklamasi UNHCR USG Uji Coba Unesco Uni Emirat Arab Unicorn United Kingdom Universitas Universitas Airlangga WCCE WSBK WTP Wakil KPK Wali Kota Bogor Walikota Warung Madura Wasdal Wisuda World Trade Organization Wushu Yasonna Yeni Wahid Ziarah abah dim antisipasi narkoba bern bpjt bu Kota Baru dimyati rois dimyati rois meninggal dunia foxconn google gtra summit 2022 jokowi lantik bpip kementrianpupr kendari kneks komite nasional ekonomi dan keuangan syariah kyiv panrb pasaman pelantikan bpip reshufflekabinet robot sitaaset ternak tjahjokumolo tunjangan jabatan pns wakatobi