Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk meneruskan keketuaan ASEAN tahun depan di tengah situasi dunia dan kawasan yang tidak mudah. Hal tersebut dikemukan ketika Jokowi melakukan audiensi dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni.
Demikian diutarakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di sela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Phnom Penh pada Jumat.
Dikatakan Retno Jokowi pada kesempatan itu juga menyampaikan pandangan Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023 serta menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini.
“Jokowi mengharapkan dukungan dari Kamboja dan juga semua negara anggota ASEAN lainnya selama keketuaan Indonesia, “ujar Retno
Dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA), Presiden Jokowi menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh ASEAN, baik internal maupun eksternal.
Jokowi mengatakan selain mencoba membantu penyelesaian krisis di Myanmar, ASEAN juga harus mampu menavigasi peningkatan rivalitas di antara kekuatan besar di kawasan dan mencari cara untuk menghadapi tantangan itu.
“Jokowi menyerukan pentingnya ASEAN menjadi bagian dari solusi,” Ucap Menlu Retno.
Untuk itu, Indonesia mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dengan parlemen dari negara-negara anggota untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN
Terkait posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat agar mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
"Jokowi juga mengharapkan dukungan parlemen dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan," kata Menlu Retno.
0 comments:
Post a Comment