Menteri Keuangan tahun 2014-2016 Bambang P.S Brodjonegoro memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun depan bisa tumbuh sedikit di bawah 5%.
Namun, dia menilai pertumbuhan tersebut masih bisa digenjot. Salah satunya adalah dengan mengupayakan agar investasi bisa tumbuh sebesar 6%.
"Pertumbuhan ekonomi kita 5% atau sedikit di bawah 5%. Tetapi apabila ada upaya pemerintah di sisi investasi dalam artian mendorong investasi tumbuh 6% atau bahkan 7%. Barangkali itu bisa sedikit mengangkat pertumbuhan ekonomi agar bisa tetap di atas 5%," kata Bambang dalam program Profit, CNBC Indonesia TV
Menurutnya, upaya mendatangkan investasi, dalam hal ini foreign direct investasi (FDI) adalah kunci utama. Langkah ini, kata Bambang, harus dilakukan jika pertumbuhan Indonesia hanya mengikuti tren konsumsi rumah tangga, maka 5% itu menjadi batas maksimal.
Tetapi, jika masih ada upaya mendorong investasi di tengah rezim tingkat suku bunga tinggi, Indonesia setidaknya memiliki kemungkinan tumbuh di atas 5%.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5% pada tahun depan, meski sejumlah lembaga memperkirakan ekonomi domestik hanya tumbuh di kisaran 4%
"Saya melihat ingin agar optimisme kembali di 2023, karena di tahun 2022 juga bukan tahun yang tidak mudah, sebelumnya juga jauh dari kemudahan sehingga kita harapkan di tahun 2023 ada optimisme karena PPKM sudah dicabut," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan berada di kisaran 5,1-5,3% dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo lebih pesimis di kisaran 4,7-5,5%.
0 comments:
Post a Comment