Yogyakarta – Sejak tahun 2018 Jokowi mencanangkan program Making Indonesia 4.0 dan terus masih dilaksanakan hingga sekarang. Melalui program tersebut Jokowi berusaha mengeluarkan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan melalui program tersebut maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan 1 -2%. Peningkatan tersebut bakal terjadi dari tahun 2018 – 2030 dengan rata – rata pertumbuhan riil diatas 5%.
Melalui program tersebut juga mampu menciptakan menciptakan lebih dari 10 juta tambahan lapangan kerja dari yang saat ini sekitar 30 juta dan kontribusi sektor manufaktur didorong dari 18-19% menjadi 25% pada 2030.
Menurutnya, manfaat itu akan Indonesia segera peroleh karena Making Indonesia 4.0 merupakan peta jalan yang telah ditetapkan untuk menyiapkan industri nasional menghadapi industri digital. Salah satunya dengan fokus mengembangkan industri manufaktur.
Ada tujuh sektor di industri sektor manufaktur yang digenjot untuk mengimplementasikan program itu, yakni industri makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, dan farmasi. Tujuh industri itu menyumbang 70% PDB industri, 65% ekspor industri, dan 60% tenaga kerja industri Indonesia.
0 comments:
Post a Comment