Yogyakarta – Dalam perhelatan demokrasi, peran petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi krusial. Mereka adalah garda terdepan yang menjaga integritas pemilu. Namun, sayangnya, pengorbanan dan dedikasi mereka seringkali terabaikan.
Pada setiap pemilu, ribuan petugas KPPS memastikan bahwa proses berlangsung secara jujur dan transparan. Mereka bekerja tanpa pamrih, dengan semangat pelayanan yang tinggi. Bahkan, banyak di antara mereka yang rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi kelancaran pemilu.
Namun, ironisnya, setelah pemungutan suara selesai, beberapa petugas KPPS justru merasa tidak dihargai. Mereka dilupakan begitu saja oleh pemerintah dan masyarakat. Julukan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" tampaknya begitu sesuai bagi mereka. Ini bukanlah sekadar label, melainkan gambaran nyata atas pengorbanan yang tak terhitung.
Para petugas KPPS tidak hanya berjuang melawan kelelahan fisik, namun juga menghadapi tekanan psikologis dan sosial. Mereka menanggung beban besar dalam menjaga integritas pemilu. Bahkan, beberapa di antara mereka menjadi sasaran intimidasi dan ancaman nyata.
Dalam pemilu terakhir, banyak petugas KPPS yang merasa keberatan dengan tuduhan yang dilontarkan terhadap integritas mereka. Mereka merasa terzalimi karena upaya keras mereka dalam menjaga kejujuran pemilu justru dipertanyakan. Tuduhan-tuduhan ini tidak hanya merugikan secara pribadi, namun juga menciptakan ketidakstabilan politik di tingkat nasional.
Pemerintah dan masyarakat perlu mengubah paradigma mereka terhadap peran petugas KPPS. Mereka adalah pilar utama dalam membangun fondasi demokrasi yang kokoh. Penghargaan dan apresiasi atas dedikasi mereka harus menjadi prioritas utama. Tanpa mereka, proses demokrasi akan rentan terhadap manipulasi dan kecurangan.
Dalam konteks yang lebih luas, pembatasan stabilitas politik nasional terkait erat dengan pengakuan atas peran penting para petugas KPPS. Kekalahan dalam pemilu tidak boleh dijadikan alasan untuk menyalahkan atau merendahkan mereka. Sebaliknya, kita harus bersama-sama memberikan dukungan dan perlindungan kepada mereka.
Dengan demikian, mari kita renungkan kembali arti sebenarnya dari julukan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Mereka adalah sosok-sosok yang pantas mendapat penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan dan dedikasi mereka dalam menjaga integritas dan stabilitas politik negara. Mari kita hargai mereka dengan tulus, sebagai wujud nyata dari pengabdian kita pada demokrasi yang sejati.
0 comments:
Post a Comment