Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan tanda-tanda kegelapan ekonomi global semakin nyata. Jokowi mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi dari Washington DC pagi ini.
"Dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF menjadi pasien," papar Jokowi, Selasa (11/10/2022).
Jokowi pun mengungkapkan ketidakpastian dan volatilitas yang menyelimuti dunia semakin tinggi.
"Dari yang dulunya relatif mudah diprediksi, mudah dihitung, mudah dikalkulasi menjadi dunia yang sulit dihitung, diprediksi, dikalkulasi. Penuh ketidakpastian tinggi dan volatilitas tinggi," kata Jokowi.
Alhasil, pertumbuhan global pada 2023 diproyeksi hanya akan tumbuh 2,2% dari proyeksi awal 3%.
Hal ini dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang memporakporandakan ekonomi dunia, menurut Jokowi.
"Inilah yang sering disampaikan membayar harga dari sebuah perang yang harganya sangat mahal sekali," tegasnya Jokowi.
0 comments:
Post a Comment