Jokowi menyampaikan, ruang syiar Islam di Indonesia sangat terbuka lebar jika dibandingkan dengan negara-negara Muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Menurut dia, banyak kemudahan bagi umat Islam di Indonesia yang tidak diatur oleh negara.
Yakni seperti kemudahan dalam menyampaikan ceramah agama, mengundang penceramah, menyampaikan khotbah Jumat, mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, pengaturan azan, dan kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Ruang syiar Islam di Indonesia itu sangat terbuka lebar, dibandingkan dengan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah,” kata Jokowi.
Jokowi pun berharap Muhammadiyah dan Aisyiah terus menyebarkan Islam yang berkemajuan dan penuh dengan nilai-nilai toleransi melalui berbagai lembaga pendidikan yang dimilikinya. Selain itu, ia juga berharap Muhammadiyah terus menyebarkan Islam yang menjaga persatuan, persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral Bapak-Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” kata Jokowi.
Melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah, Jokowi pun juga berpesan agar dilakukan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ia menjelaskan, ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi. Apalagi potensi alam di Indonesia sangat besar baik di darat maupun di laut yang harus dimanfaatkan dengan bijak.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan bapak ibu semuanya, selain hablum minallah dan juga hablum minannas, mohon juga diperkuat dengan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan,” ujar dia.
0 comments:
Post a Comment